Puisi Tema Pahlawan "Pamit" Karya Agista Restianingsih
PAMIT Subuh menjelang Kembali ia tegakkan badan Lusuh seluruh pakaian Tentu ia abaikan Pagi ini ia hanya menelan sesuap tekad Menggenggam ambisi Dan terdengar bisikan di telinganya Merdeka itu pasti Menatap sepasang mata terpejam Tangannya memberi belaian Doa terselip untuk pemilik mata itu Agar kelak kembali bertemu Matanya menatap tajam Rasa marahnya ia jadikan senjata Melihat bangsanya terampas Melihat bangsanya terinjak Familiar sudah telinganya Suara teriakan Suara tangisan Suara renggutan Bersatu padu dengan bom yang mengikuti Ia tak mau mundur pergi Walau berakhir dengan darah Berpergian jauh menuju nirwana http://uny.ac.id http://library.uny.ac.id http://journal.uny.id