Resensi Puisi "Kerendahan Hati" Karya Taufik Ismail


Kerendahan Hati

Kalau engkau sudah tak mampu menjadi beringin
Yang tegak dipuncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
Yang tumbuh ditepi danau

Kalau kamu tak sanggup jadi belukar,
Jadilah rumput saja, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau kau tak mampu jadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
Rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
                        Puisi Kerendahan Hati merupakan puisi karangan Taufik Ismail yang menceritakan tentang sebaik-baiknya manusia adalah menjadi diri sendiri yang rendah hati dan bermanfaat bagi orang lain. Taufik Ismail menggunakan bahasa konotasi yang menggambarkan makna bukan sebenarnya.
Latar belakang dibuatnya puisi ini adalah gambaran umum kehidupan masyarakat yang memiliki sifat sombong dan tidak memberikan manfaat kepada orang lain. Kita pun diajarkan agar selalu bersyukur apapun kedudukan kita karena menjadi berguna bagi orang lain dapat dilaukan oleh seluruh kalangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Cerpen "Sesaat Sebelum Berangkat" Karya Puthut E.A.

Resensi Cerpen "Penumpang Kelas Tiga" Karya A.A. Navis