Resensi Novel "Bumi Manusia" Karya Pramoedya Ananta Toer




Judul                           : Bumi Manusia
Pengarang                   : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit                       : Hasta Mitra
Tahun terbit                 : 2002
Tebal                           : 408 halaman

            Novel Bumi Manusia merupakan salah satu mahakarya besar yang dibuat oleh sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer. Pram menjadi sastrawan Indonesia yang pernah enam kali dinominasikan sebagai peraih nobel perdamaian pada masanya. Bumi manusia masuk dalam tetralogi pramoedya sebagai buku pertama. Pram menulis novel ini ketika ia ditahan diPulau baru sebagai tahanan politik orde baru.

            Bumi manusia adalah novel bergenre fiksi dengan latar belakang kehidupan masa penjajahan Belanda menceritakan seorang pemuda bernama Minke yang bersekolah di HBS. Ia memiliki kemampuan menulis dan tulisannya banyak diterbitkan di koran berbahasa Belanda dengan nama samaran Max Tollenar. Minke sangat menyanjung kemajuan Eropa. Suatu hari ia diajak Robert Suurhof pergi ke Wonokromo menemui Annelis Malemma. Annelis merupakan anak Nyai Ontosoroh. Minke disambut baik oleh Nyai Ontosoroh dan Annelis. Minke dan Annelis sama-sama saling mencintai mereka berdua pun menikah namun, kegembiraan itu hilang karena dalam hukum orang kulit putih pernikahan minke dan annelis tidaklah sah. Ditambah lagi Annelis yang harus pergi ke Belanda karena Nyai Ontosoroh tidak dianggap Ibu Annelis pada akhirnya Minke dan Nyai Ontosoroh harus merelakan kepergian Annelis.

            Novel Bumi Manusia ditulis oleh Pram dengan sangat apik ceritanya runtut dan setiap bagian mempunyai makna. Ceritanya mudah dipahami, novel ini menyajikan cerita sejarah dengan kesan yang romantik. Novel ini juga penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan setiap katanya bisa menginspirasi para pembacanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Cerpen "Sesaat Sebelum Berangkat" Karya Puthut E.A.

Resensi Cerpen "Penumpang Kelas Tiga" Karya A.A. Navis

Resensi Puisi "Kerendahan Hati" Karya Taufik Ismail