Resensi Novel "Hujan Bulan Juni" Karya Sapardi Djoko Damono
Judul : Hujan Bulan Juni
Pengarang : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Gramedia
Tahun terbit : 2015
Tebal : 135 Halaman
Novel Hujan Bulan Juni menceritakan tentang kisah cinta
antara Sarwono dan Pingkan. Sarwono merupakan dosen antropologi yang lihai
membuat puisi dan dimuat dalam surat kabar. Sedangkan Pingkan merupakan dosan
prodi jepang.
Didalam
novel ini banyak persoalan yang harus dihhadapi sarwono dan Pingkan hal itu dikarenakan
berbedanya latar belakang keduanya. Sarwono berasal dari jawa sedangkan pingkan berdarah jawa dan manado. Walaupun berbeda keyakinan dan budaya mereka tetap
saling mencintai. Konflik pada novel ini yaitu terdapat pada keluarga Pingkan .
keluarga pingkan bertanya tentang hubungan pingkan dengan sarwono, mereka tidak
menyetujui hubungan Pingkan dengan sarwono. Lalu pada suatu saat Pingkan menikah
dengan dosen muda asal Manado namun, pingkan tetap mempertahankan hubungannya
dengan sarwono. Bahkan pingkan merencanakan menikah dengan sarwono di Jepang.
Novel
ini ditulis berbeda seperti novel-novel pada umumnya pemilihan diksinya begitu
puitis. Hal yang menarik pada novel ini pada halaman 44-45. Dihalaman tersebut
tidak ada tanda baca titik dan koma pada penulisannya. Pada halaman tersebut
Sapardi menuliskannya seperti syair.
Komentar
Posting Komentar