Resensi Puisi "Karangan Bunga" Karya Taufik Ismail
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.
“Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.”
Karangan
Bunga merupakan puisi karya Taufik Ismail, merupakan sastrawan dan penyair
senior di Indonesia. Taufik Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Taufik
sudah gemar membaca sedari kecil dan bercita-cita menjadi sastrawan sejak duduk
di bangku SMA. Sebagai penyair, Taufik sudah membacakan puisinya di dalam dan
luar negeri.
Puisi
ini menggambarkan sebuah kejadian nyata tertembaknya Mahasiswa Universitas
Indonesia, Alm. Arief Rahman Hakim oleh pasukan Tjakrabirawa. Saat kejadian
tersebut, seluruh Indonesia berduka. Tiga anak kecil dalam puisi tersebut
menggambarkan orang yang tidak tahu menahu dengan kejadian tersebut. Tiga anak
kecil itu datang ke Salemba yang sedang terjadi demonstrasi untuk menunjukkan
belasungkawa. Karangan bunga dan pita hitam yang disebutkan dalam puisi
menegaskan bahwa situasi sedang berduka.
Komentar
Posting Komentar