Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Resensi Naskah Drama "Joko Semprul" Karya Puthut Buchori

                           Joko Semprul merupakan naskah drama karya puthut buchori yang menceritakan seorang tokoh yang bernama joko semprul. Ia merupakan siswa SMU yang terjerumus oleh obat-obatan terlarang. Joko Semprul mempunyai masalah keluarga sehingga ia tak terurus dan kesepian. Suatu hari ia didatangi wanita 1 dan wanita 2. Wanita tersebut menawarkan obat yang membuat Joko Semprul ketagihan memakannya mula-mula ia mendapatkannya dengan gratis namun, lama-lama wanita itu menagihnya uang karena kecanduan Joko Semprul rela menghabiskan uangnya untuk membayar barang tersebut. Bahkan barang-barang dirumahnya ia jual demi mendapatkan uang. Suatu saat tidak ada lagi yang ia jual, ia memalak teman sekolahnya di jalan namun kemudian polisi datang menangkap Joko Semprul. Ada laporan bahwa Joko Semprul telah meresahkan warga, ia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Sejak saat itulah Joko Semprul menyesal atas pe...

Resensi Naskah Drama "Lorong" Karya Puthut Buchori

Naskah drama "Lorong" menceritakan orang-orang miskin dan terbelakang yang tinggal di lorong. Suatu hari kawasan kumuh ini terserang virus penyakit. Jambul salah satu warga yang terkena virus tersebut. Lalu datanglah sosok Prantoro yang menjadi penolong Jambul. Tak terduga-duga Prantoro hanya akting menyembuhkan Jambul. Ternyata Prantoro dan antek-anteknya memiliki rencana licik yang ingin memanfaatkan kawasan kumuh beserta warga-warga yang mudah dibodohi itu. Virus penyakit yang tersebar pun disengaja oleh Prantoro dan ialah yang memiliki penawarnya. Prantoro ingin menarik suara warga lorong tersebut agar memilihnya saat pemilu datang. Prantoro juga bekerja sama dengan pengembang untuk menjadikan kawasan kumuh tersebut wisata namun dengan merugikan warga sekitar. Rencana licik tersebut terdengar oleh salah satu warga, Lik Gundul. Lik Gundul menyebarkan informasi tersebut kepada warganya. Warga yang mendengar informasi tersebut jelas marah dan emosi. Akhirnya pada suatu...

Resensi Novel "Perahu Kertas" Karya Dewi Lestari

Gambar
Judul                            : Perahu Kertas Pengarang                   : Dewi Lestari Penerbit                        : Bentang Pustaka Tahun terbit                  : 2009 Tebal                           : 444 halaman             Novel perahu kertas karya Dewi Lestari ini tidak seperti novel-novel sebelumnya. Perahu Kertas dibungkus lebih ringan tentang tokoh ABG yang unik. Tokoh utama ...

Resensi Novel "Gadis Pantai" Karya Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Judul                : Gadis Pantai Pengarang        : Pramoedya Ananta Toer Penerbit            : Lentera Dipantara      Tahun terbit      : 2011 Tebal               : 272 halaman             Sebuah novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Gadis Pantai menceritakan kisah gadis kampung nelayan di pesisir Utara Jawa Tengah, Kabupaten Rembang. Ia masih berusia empat belas tahun dan menjadi kembang desa di kampung nelayan tersebut. Suatu hari ia dibawa ke sebuah tempat pesinggahan pembesar untuk dijadikan istri. Setelah menjadi istri bendoro, gadis pantai itu mempunyai sebutan bendoro putri.           ...

Resensi Novel "Anatomi Rasa" Karya Ayu Utami

Gambar
Judul                            : Anatomi Rasa Pengarang                    : Ayu Utami Penerbit                        : KPG Tahun terbit                  : 2019 Tebal                            : 277 halaman             Novel Anatomi Rasa merupakan buku ciptaan Ayu Utami yang masuk dalam seri Spiritualisme Kritis. Novel ini merupakan sekumpulan surat parang jati untuk marja, perem...

Resensi Novel "Bukan Pasar Malam" Karya Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Judul                            : Bukan Pasar Malam Pengarang                   : Pramoedya Ananta Toer   Penerbit                        : Lentera Dirpantara Tahun terbit                  : 2018 Tebal                            : 106 halaman             Novel Bukan Pasar Malam menceritakan seorang pemuda revolusi yang tinggal jauh dengan keluarganya. Ceita ini tidak memggunakan nam...

Resensi Novel "Laskar Pelangi" Karya Andre Hirata

Gambar
Judul                : Laskar Pelangi Pengarang        : Andre Hirata Penerbit            : Bentang Tahun terbit      : 2007 Tebal               : 533 halaman             Andre Hirata Seman Said Harun atau yang lebih dikenal sebagai Andre Hirata merupakan penulis yang lahir di Belitong pada 24 Oktober 1967. Salah satu novelnya yang berjudul Laskar Pelangi menjadi novel best seller pada tahun 2006-2007.             Novel ini mengisahkan kehidupan di pedalaman Belitung yang kaya akan timah, namun masyarakatnya tidak berkecukupan. Di dalam cerita ini terdapat sepuluh anak asal Belitung yang tergabung dalam Laskar Pelangi, yaitu...

Resensi Novel "Saman" Karya Ayu Utami

Gambar
Judul                : Saman Pengarang        : Ayu Utami Penerbit            : Kepustakaan Populer Gramedia Tahun terbit      : 2013 Tebal                : 206 halaman             Ayu Utami merupakan aktivis jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Bogor pada tanggal 21 November 1968. Ayu Utami menamatkan kuliahnya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Novelnya yang berjudul Saman menjadi pemenang sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1998.             Di awal cerita, Ayu Utami menggambarkan konflik antara Rosano yang merupakan kepala pengeboran dengan Sihar bawahannya. Ceri...

Resensi Novel "Hujan Bulan Juni" Karya Sapardi Djoko Damono

Gambar
Judul                            : Hujan Bulan Juni Pengarang                    : Sapardi Djoko Damono Penerbit                        : PT Gramedia Tahun terbit                  : 2015 Tebal                            : 135 Halaman             Novel Hujan Bulan Juni menceritakan tentang kisah cinta antara Sarwono dan Pingkan. Sarwono merupakan dosen antropologi yang lihai membuat p...

Resensi Novel "Bumi Manusia" Karya Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Judul                            : Bumi Manusia Pengarang                    : Pramoedya Ananta Toer Penerbit                        : Hasta Mitra Tahun terbit                  : 2002 Tebal                            : 408 halaman             Novel Bumi Manusia merupakan salah satu mahakarya besar yang dibuat oleh sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer. Pram menjadi sastrawan Indo...

Resensi Novel "Ronggeng Dukuh Paruk" Karya Ahmad Tohari

Gambar
Judul                            : Ronggeng Dukuh Paruk Pengarang                   : Ahmad Tohari Penerbit                        : PT Gramedia Tahun terbit                  : 2003 Tebal                           : 408 Halaman Novel Ronggeng Dukuh Paruk ditulis oleh pengarang asal daerah Banyumas bernama Ahmad Tohari. Ronggeng Dukuh Paruk merupakan novel ketiga Ahmad Tohari, novel sebelumnya adalah Lintang Kemukus Dini Hari dan Jantera Bianglal...

Resensi Novel "Sekali Peristiwa di Banten Selatan" Karya Pramoedya Ananta Toer

Gambar
Judul               : Sekali Peristiwa Banten Selatan Pengarang       : Pamoedya Ananta Toer Penerbit           : Lentera Dipantara Tahun terbit     : 2004 Tebal               : 128 halaman Novel ini bercerita tentang perjuangan rakyat di wilayah Banten Selatan pada akhir tahun 1957. Cerita ini merupakan hasil dari kunjungan dari sang penulis yaitu Pramoedya Ananta Toer. Pram merupakan sastrawan Indonesia yang lahir pada tanggal  6 februari 1925 , Blora, Jawa Tengah. Banyak karyanya yang fenomenal sehingga ia dikenal sebagai sastrawan yang produktif. Salah satu karya Pram yang akan saya bahas adalah Sekali Peristiwa di Banten Selatan. Novel ini berbicara tentang perjuangan kaum tertindas di Banten ...

Resensi Buku Kumpulan Puisi "Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan" Karya Agus Noor

Gambar
Judul                : Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan Pengarang        : Agus Noor Penerbit            : Motion Publishing Tahun terbit      : 2012             Buku kumpulan puisi dengan judul Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan merupakan karangan Agus Noor, seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Kecamatan Margasari pada tanggal 26 Juni 1968. Sejak muda Agus Noor memang sudah berkecimpung di dunia sastra dengan menciptkan puisi dan prosa. Puisi-puisi terbaik Agus Noor terhimpun dalam buku Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan. Buku ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian Satu dengan judul Kitab Cinta Para peratap sedangkan Bagian Dua dengan judul Ciuman yang Menyelamatkan dari Kesedihan. Total semua puisi dalam buku ini ...

Resensi Puisi "Kerendahan Hati" Karya Taufik Ismail

Kerendahan Hati Kalau engkau sudah tak mampu menjadi beringin Yang tegak dipuncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, Yang tumbuh ditepi danau Kalau kamu tak sanggup jadi belukar, Jadilah rumput saja, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan Kalau kau tak mampu jadi jalan raya Jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air Tidaklah semua menjadi kapten Tentu harus ada awak kapalnya.... Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi Rendahnya nilai dirimu Jadilah saja dirimu.... Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri                          Puisi Kerendahan Hati merupakan puisi karangan Taufik Ismail yang menceritakan tentang sebaik-baiknya manusia adalah menjadi diri sendiri yang rendah hati dan bermanfaat bagi orang lain. Taufik Ismail menggunakan bahasa konotasi yang menggam...

Resensi Buku Kumpulan Puisi "Melipat Jarak" Karya Sapardi Djoko Damono

Gambar
Judul               : Melipat Jarak Pengarang       : Sapardi Djoko Damono Penerbit            : PT.Gramedia Tahun terbit      : 2015 Tebal               : 176 Halaman             Buku kumpulan puisi Melipat Jarak ditulis oleh sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono. Buku ini berisi 75 sajak yang dipilih oleh sapardi djok damono dan Hasif Amini. Dari buku puisi yang terbit antara tahun 1998-2015 diantaranya yaitu Arloji, Ayat-ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Mata Jendela, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita dan Babad Patuh . Sapardi memasukan kebanyakan puisi dibuku Melipat Jarak dengan mengambil penggalannya saja. Sapardi menyajikan puisi tentang pandangan hidup...

Resensi Puisi "Hatiku Selembar Daun" Karya Sapardi Djoko Damono

Hatiku selembar daun Hatiku selembar daun dirumput; Nanti dulu,biarkan aku berbaring disini; Ada yang masih ingin ku pandang yang selama ini senantiasa luput; Sesaat adalah abadi sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi. Puisi hatiku selembar daun merupakan puisi karya Sapardi Djoko Damono. Sapardi mengangkat tema tentang keagamaan. Didalam puisi tersebut menggambarkan orang yang lupa menjalankan kewajibannya untuk beribadah. Hal itu dibuktikan pada bait terakhir”Sesaat adalah abadi sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi.” Sapardi memilih kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca sehingga pembaca tidak terlalu kesulitan untuk mengetahui makna dari puisi tersebut.  Sapardi mengingatkan kepada pembaca melalui puisinya tentang betapa kecilnya manusia di mata Tuhan. Puisi ini memiliki pesan kepada pembaca untuk menggunakan waktu di dunia ini sebaik mungkin. Kita harus rajin beribadah dan beramal baik sebelum ajal menjemput karena didalam puisi ini penyair menggambarkan pen...

Resensi Buku Kumpulan Puisi "Puisi-Puisi Cinta" Karya W.S. Rendra

Gambar
Judul               : Puisi-Puisi Cinta Pengarang       : W.S. Rendra Penerbit           : Bentang Pustaka Tahun terbit     : 2015 Tebal               : 84 halaman             Puisi-Puisi Cinta merupakan buku kumpulan puisi karya W.S. Rendra. Ia merupakan sastrawan berkebangsaan Indonesia yang lahir di Surakarta pada tanggal 7 November 1935. Rendra lahir di lingkungan yang berseni dan berbudaya sehingga Rendra menjelma menjadi sosok sastrawan dengan segudang karya puisi, naskah drama, cerita pendek, dll.             Buku ini merupakan kumpulan puisi Rendra yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu Puber Pertama, Puber Keduan, dan Puber Ke...

Resensi Puisi "Celana 1" Karya Joko Pinurbo

Celana 1 Ingin ia membeli celana baru Buat pergi   ke pesta Supaya tampak lebih tampan Dan menarik Ia telah mencoba seratus model celana Di berbagai toko busana Namun tak menemukan satu pun Yang cocok untuknya. Bahkan di depan pramuniaga Yang merubung dan membujuk-bujuknya Ia malah mencopot celananya sendiri Dan mencapakannya “kalian tidak tahu ya Aku sedang mencar celana Yang paling pas dan pantas Buat nampang di kuburan.” Lalu ia ngacir Tanpa celana Dan berkelana Mencari kubut ibunya Hanya untuk menanyakan: “ibu, kau simpan di mana celana lucu Yang kupakai waktu bayi dulu?” (1996)             Celana 1 merupakan salah satu puisi karangan Joko Pinurbo. Ia adalah seorang penyair terkemuka di indonesia dengan karyanya yang memiliki warna tersendiri.             Di puisi Celana 1, Joko Pinurbo menggunakan kata...

Resensi Puisi "Karangan Bunga" Karya Taufik Ismail

Karangan Bunga Tiga anak kecil Dalam langkah malu-malu Datang ke salemba Sore itu. “Ini dari kami bertiga Pita hitam pada karangan bunga Sebab kami ikut berduka Bagi kakak yang ditembak mati Siang tadi.” Karangan Bunga merupakan puisi karya Taufik Ismail, merupakan sastrawan dan penyair senior di Indonesia. Taufik Ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Taufik sudah gemar membaca sedari kecil dan bercita-cita menjadi sastrawan sejak duduk di bangku SMA. Sebagai penyair, Taufik sudah membacakan puisinya di dalam dan luar negeri. Puisi ini menggambarkan sebuah kejadian nyata tertembaknya Mahasiswa Universitas Indonesia, Alm. Arief Rahman Hakim oleh pasukan Tjakrabirawa. Saat kejadian tersebut, seluruh Indonesia berduka. Tiga anak kecil dalam puisi tersebut menggambarkan orang yang tidak tahu menahu dengan kejadian tersebut. Tiga anak kecil itu datang ke Salemba yang sedang terjadi demonstrasi untuk menunjukkan belasungkawa. Karangan bunga dan pita hitam...